PSPD FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Kembali Laksanakan OSCE Offline dengan Protokol Kesehatan di Era Pandemi

July 19, 2021, oleh: superadmin

Yogyakarta – Pandemi Covid-19 telah 1 tahun lebih dan belum menunjukkan penurunan kasus. Belakangan ini terjadi kenaikan jumlah kasus dan diberlakukan PPKM oleh pemerintah. Hal ini berdampak bagi semua sektor termasuk sektor pendidikan. Dengan adanya PPKM beberapa kegiatan perkuliahan kembali lagi ke online. Proses pendidikan kedokteran ikut berdampak besar karena pendidikan kedokteran harus melatih keterampilan (skill).

Dengan penuh pertimbangan Prodi Pendidikan Dokter FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan koordinator Skills Lab dan tim penanganan Covid UMY memutuskan untuk tetap melaksanakan OSCE (ujian keterampilan yang diselenggarakan di akhir semester) khusus bagi mahasiswa angkatan tahun terakhir. Kegiatan ini dilaksanakan agar mahasiswa bisa melanjutkan ke jenjang profesi dan untuk menghindari penumpukan lulusan yang akan berangkat koas.

OSCE offline semester 6 dilaksanakan pada Sabtu Juli 2021 (11/7/2021) dan Senin (12/7/2021). Kegiatan ini dilakukan di gedung skills lab Siti Walidah UMY dengan penanggung jawab kegiatan dr. Imaniar Ranti, M.Sc,. Kegiatan ini dilakukan dalam 2 sesi yakni sesi pagi dan sesi siang dengan 28 dosen pengampu. 14 dosen untuk sesi pagi dan 14 dosen untuk sesi siang. Peserta dari OSCE ini adalah mahasiswa PSPD angkatan 2018. Total peserta keseluruhan berjumlah 148 tetapi 9 peserta tidak lolos screening karena sedang menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid 19.

Pelaksanaan OSCE kali ini sama seperti pelaksanaan sebelumnya pada masa new normal dengan metode hybrid (kombinasi offline dan online) dengan protokol kesehatan yang diberlakukan. Adapun prosedur sebelum kegiatan adalah mahasiswa melakukan screening melalui form elektronik guna untuk mengurangi pertemuan di rumah masing-masing. Kemudian panitia mengatur kedatangan mahasiswa untuk menghindari kerumunan, mahasiswa datang dengan jadwal yang sudah ditentukan. Kemudian sebelum kegiatan berlangsung dilakukan pengukuran suhu dan penggunaan APD wajib bagi mahasiswa face shield dan masker minimal KN95. Protokol kesehatan juga diberlakukan bagi dosen penguji, tendik dan peraga yang bertugas.

Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memenuhi protokol kesehatan yang berlaku. Harapannya dengan suksesnya kegiatan ini dengan penerapan protokol kesehatan tidak ditemukan kasus positif sehingga mahasiswa, dosen penguji, tendik dan peraga dapat melanjutkan kegiatan proses perkuliahan. (AL)