PSPD FKIK UMY Selenggarakan Pengabdian Masyarakat Bertaraf Internasional Melalui Tema “HPV and Covid 19 Vaccination: Is It Important?”

June 14, 2021, oleh: superadmin

Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bekerjasama dengan PERMITHA Thailand mengadakan acara pengabdian masyarakat bertaraf Internasional dengan topik utama “HPV and Covid 19 Vaccination: Is It Important?” Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu (5/6/2021) pukul 13.00 – 15.00 WIB/Waktu Thailand hingga selesai.

Diikuti oleh lebih dari 50 peserta yang berasal dari berbagai background yakni civitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, mahasiswa S1, S2, dan S3 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta mahasiswa internasional di Indonesia dan Thailand. Acara ini juga terbuka untuk umum.

Terdapat tiga pembicara dengan masing-masing tema yang dibawakan. Pembicara pertama adalah dr. Agus Widiyatmoko, Sp.PD., M.Sc dengan tema Covid-19 Vaccination, kemudian pembicara kedua dr. Ivana Beru B., Sp.OG(K)FER dengan teman HPV : PapSmear and Vaccination Before Merit is it Important? dan pembicara ketiga dr. Supriyatiningsih, M.Kes, Sp.OG dengan tema A Breakthrough in Cervical Cancer Prevention : Self-Screening Methods as Future Challenge After Covid Pandemic Era. Acara ini dimoderatori oleh dr. Nova Maryani, MMR, Sp.An.

“Vaksin berguna untuk membentuk antibodi untuk melawan virus. Melakukan vaksinasi adalah salah satu bentuk ikhtiar kita untuk dapat melawan virus. Karena hanya dengan vaksinasi dapat diterapkan dengan jumlah penduduk yang ada sekarang ini,” ujar Dr. Agus Widiyatmoko, Sp.PD., M.Sc selaku pemateri pertama yang memaparkan pentingnya vaksiniasi dilakukan guna membentuk antibodi dan juga menjaga imunitas untuk melawan virus.

Selain itu pemateri kedua dan ketiga menjelaskan tentang pencegahan kanker serviks yang dapat dicegah seawal mungkin. “Resiko terkena kanker serviks adalah tinggi. Dengan dilakukan vaksinasi dan papsmear maka kanker serviks dapat terdekteksi secara dini. Karena kanker serviks adalah kanker yang bisa dideteksi seawal mungkin dan bisa dicegah melakukan PapSmear secara rutin,” ujar dr. Ivana Beru B., Sp.OG(K)FER.

Supriyatiningsih, M.Kes., Sp.OG juga menambahkan “Self-Screening Methods bisa dilakukan oleh diri sendiri oleh perempuan dan tentu melalui pelatihan dengan alat yang sudah ditemukan,” pada kesempatan ini pemateri memperkenalkan Self-Screening Methods yang bisa diterapkan untuk mengidentifikasi gejala kanker serviks lebih dini.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan awareness kepada para peserta tentang pentingnya vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus covid-19 dan juga untuk menumbuhkan awareness kepada para perempuan tentang bahaya dan cara pencegahan kanker serviks. (AL)